Pages

Monday 21 March 2016

Berbagai Metode Untuk Mencari dan Mendeteksi Adanya Sumber Air Tanah

geolistriklombok.blogspot.co.id
Survey Geolistrik


Berikut ini ada berbagai macam metode untuk mendeteksi adanya air tanah, baik dengan cara tradisional, maupun dengan cara yang lebih modern ( Metode Geolistrik ).  Metode denga cara tradisional masih banyak dipakai oleh sebagian masyarakat, walaupun tingkat akurasinya belum dapat dijelaskan secara ilmiah dan maksimal  dibandingkan jika kita menggunakan Metode Geolistrik.

-- Dengan memakai daun talas
geolistriklombok.blogspot.co.id
Daun Talas
yang sudah dibasahi air dan ditancapkan di janur. Daun yang berada diatas itu dijatuhkan berkali-kali. Kemudian arah paling sering jatuhnya daun itulah menunjukkan lokasi mata air. "Meski hanya mitos, tapi saya lakukan ini dari dulu dan hasilnya tepat “ demikian menurut Sudiono , penggali sumur dan tukang bor tradisional yang bertempat tinggal di  Dusun Sambirejo Desa Condongcatur Kecamatan Depok Sleman (krjogja.com/ Jumat, 14 Agustus 2015}

--Metode Tempurung kelapa,
geolistriklombok.blogspot.co.id
Batok Kelapa
pertama anda harus menyediakan lokasi dimana lokasi sumur yang akan anda gali dengan luas lahan sekitar 2 meter x 2 meter. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya titik-titik sumber mata air didalam tanah tepat di lokasi lahan sumur yang akan di gali itu, sediakan lahan kira-kira seluas 2m x 2m, kemudian siapkan setengah lingkaran tempurung kelapa, kemudian letakkan tempurung kelapa tersebut diatas dasar tanah di lokasi titik sumur yang sudah ditentukan sebelumnya dengan posisi tengkurap. Waktu yang lebih tepat untuk memasang tempurung kelapa dilokasi sumur gali tersebut sekira pukul.19.00 malam sampai dengan pukul.07.00 pagi.
Keesokan harinya, angkat tempurung tersebut. Selanjutnya lihat bagian dalam tempurung itu apakah terdapat bintik-bintik air yang menguap dan lengket ke bagian dalam tempurung atau kering seperti awal saat kita meletakkannya?
Jika ada bintik-bintik air yang menguap dan lengket didasar tempurung itu, itu artinya ada mata air didalam tanah pada lokasi rencana lubang sumur gali tersebut, sumur gali tersebut sudah siap untuk digali. Akan tetapi, jika tidak ditemukan bintik air yang menguap di dasar tempurung, maka carilah lahan sumur gali di sekitar lokasi dengan cara yang sama.

--Metode Menggunakan Garam,  kira-kira sekitar  jam 7 atau jam 8 malam letakkanlah 1 atau 2 genggam garam diatas tanah yang dimaksud kemudian tutup rapat menggunakan kaleng bekas susu yang sebagian sisinya terbuka dan bagian sisi luarnya tertutup.
Teknik ini menggunakan garam, apapun jenis garam tersebut, sama seperti dengan menggunakan tempurung kelapa,
Keesokan  harinya buka kaleng dan lihat lihat garam itu, jika garamnya habis atau tinggal sedikit berarti pada titik tersebut ada sumber airnya.
Jika diperlukan taruhlah garam dan kaleng tersebut pada beberapa titik sekaligus dan lihatlah pada titik mana yang garamnya paling sedikit, maka disitulah anda menggali sumur untuk mencari sumber air.

--Metode Menggunakan Daun pisang,
geolistriklombok.blogspot.co.id
Daun Pisang
menentukan titik sumber mata air dengan Teknik daun pisang ini berguna untuk menganalisa kelembaban di dalam tanah.
Cara yang dilakukan adalah mengambil beberapa lembar daun pisang, selanjutnya taruhlah daun tersebut pada beberapa titik yang akan di bor atau digali. Waktu penyimpanan disarankan pada sekitar jam 9 atau jam 10 malam.
Pagi harinya anda dipersilahkan melihat embun yang menempel pada daun pisang tersebut (yakni pada bagian bawah daun tadi). Semakin banyak embun yang menempel maka semakin banyak debit air bawah tanah tersebut. Namun jika daunnya tetap kering berarti tidak ada sumber air di bawah daun tersebut dan tentunya anda harus mencari lokasi lain sampai tepat ditemukan.
Selain itu perlu diperhatikan adalah lokasi sumur gali sedapat mungkin harus berjarak lebih kurang 10 meter atau lebih dari WC dan Septic tank, supaya air sumur tidak tercemar bau busuk limbah dan juga agar air sumur layak untuk dikonsumsi.

--Metode Menggunakan 2 Batang Lidi / Kayu/ Ranting
geolistriklombok.blogspot.co.id

Caranya yaitu :
a.  Siapkan 2 batang lidi/ kayu/ ranting, karet gelang, benang atau kawat. Kedua lidi/ kayu/ ranting dipotong sama panjang, dan ikat ujungnya dengan karet gelang, kawat atau benang.
b.  Pangkal kedua lidi/ kayu/ ranting dipegang dengan kedua tangan terbuka. Letakkan pada antara ibu jari dengan telunjuk kemudian digenggam dengan rilek sambil kedua tangan menempel dipinggang.
c.  Letakan kedua tangan yang telah memegang lidi/ kayu/ ranting tersebut pada pinggang. Arah ujung lidi/ kayu/ ranting yang telah diikat pada posisi datar di depan perut.
d.  Berjalan maju maupun mundur, dengan posisi lidi tetap dipegang dengan posisi mendatar.
e.  Pusatkan perhatian pada tanah yang dilalui, sambil merasakan getaran ujung kedua lidi/ kayu/ ranting yang ikat dengan karet gelang, kawat atau tali lainnya.
f.  Apabila ada tarikan ke bawah atau ke atas pada ujung lidi/ kayu/ ranting lidi, maka itu tandanya dibawah tanah yang dilalui ada aliran atau sumber air. Maka untuk memastikannya, coba mundur satu atau dua langkah dan maju dua langkah sambil tetap memegang ujung lidi/ kayu/ ranting. Jika ada tanda-tanda mata air, maka jika kita berjalan satu atau dua langkah ke belakang, ujung lidi/ kayu/ ranting akan turun, dan sebaliknya jika kita bergerak maju, maka ujung lidi/ kayu/ ranting akan bergerak ke atas.
g.  Jika benar tanda-tanda itu semakin kuat, yaitu dengan tarikan ke bawah atau ke atas pada ujung lidi/ kayu/ ranting , berarti ada sumber air atau aliran air bawah tanah. (beri tanda dimana tanah dilalui, persis di bawah lidi/ kayu/ ranting yang naik atau turun).

h.  Langkah berikutnya, cari dari arah yang berlawanan. (Gerakan sama dengan point d s/d f). Cari sampai menemukan hal yang serupa, dengan berpindah-pindah tempat, namun tetap arah berlawanan dengan yang telah ditandai. Jika tidak ditemukan atau tidak ada tanda-tanda, usahakan cari tempat yang lain, karena sumber air itu hanya satu arah.
i.  Jika langkah ke h ada tanda-tanda seperti pada point g, maka lakukan hal yang sama dengan langkah-langkah pada point g, dan tandai dengan garis. (Pada akhirnya kedua garis untuk tanda adanya suber air bawah tanah tersebut akan bertemu).
j.  Pusatkan pada pertemuan kedua garis tersebut dan lakukan hal yang sama seperti point g secara berulang-ulang, dan dari posisi yang berbeda ikuti garis-garis tersebut. Baik juga jika gerakan melingkar dari pertemuan kedua garis tersebut untuk mengetahui berapa banyak dan besarnya aliran air dalam tanah. Bisa jadi ada dua atau tiga sumber pada tempat tersebut.  (timotius-sukarman.blogspot.co.id )


  
Penyelidikan airtanah secara tidak langsung dapat dilakukan dengan beberapa metode, selain dari beberapa metode tradisional seperti yang telah disebutkan diatas, salah satunya adalah penyelidikan geofisika. Untuk kepentingan airtanah sering digunakan metode geolistrik, dengan tingkat akurasi bisa mencapai 90 % serta lebih mudah dan murah. Dengan geolistrik dapat diukur harga tahanan jenis dari lapisan batuan lokasi tertentu. Secara umum cara kerja alat geolistrik ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

 
geolistriklombok.blogspot.co.id
Cara Kerja Alat Geolistrik

  
Harga tahanan jenis batuan tergantung macam materialnya, densitas, porositas batuan, kandungan air, sifat air dan suhu. Dengan demikian tidak ada kepastian harga tahanan jenis untuk setiap batuan. Batuan beku dan batuan malihan mempunyai harga tahanan jenis berkisar antara 10² sampai dengan 108 Ohmmeter.    Batuan endapan dan batuan malihan yang lepas mempunyai harga tahanan jenis berkisar antara 1 sampai dengan 104 Ohmmeter.    Akuifer berupa material lepas mempunyai harga tahanan jenis yang berkurang apabila makin besar kandungan air semakin besar kandungan garamnya (misalnya air asin). Mineral lempung bersifat menghantarkan arus listrik sehingga tahanan jenisnya akan kecil. Cara kerja metode geolistrik ini didasarkan pada sifat-sifat listrik dari batuan penyusun kerak bumi. Alat ini sering digunakan untuk memetakan penyebaran akuifer. Alat untuk pendugaan geolistrik lebih dikenal dengan nama resistivity meter seperti  yang ditampilkan pada gambar  berikut :
geolistriklombok.blogspot.co.id


Dengan mengalirkan arus listrik ke bumi lewat elektroda yang dipasang dan dicatat pula tegangan yang ditimbulkan oleh arus tersebut, maka dapat ditutup besaran tahanan jenis setiap kedalaman yang diinginkan, maka jarak antar elektroda diubah, dimana semakin jauh jarak antara elektroda maka semakain dalam tahanan jenis batuan yang didapat. Metode pendugaan geolistrik pada lokasi tertentu akan menghasilkan penampang tahanan jenis. Dari penampang tahanan jenis dapat ditarik kesimpulan mengenai lapisan batuan daerah tersebut. Kemudian pendugaangeolistrik akan diinterpretasikan dalam dua tahap :
 1. Menentukan penampang tahanan jenis
2. Interpretasi geologi. Untuk tahap kedua ini diharapkan adanya perbandingan hasil interpretasi dengan peta penampang hidrogeologi dari pemboran sebelumnya.

Metoda ini memerlukan lahan untuk dilakukan survey yang cukup luas untuk mencari cekungan air (Akuifer) di dalam tanah. Dengan menggunakan tekhnik resistivity maka dapat ditentukan tahanan yang disesuaikan dengan kontur tanah/jenis batuan yang merupakan sumber air. Sehingga dapat ditentukan kedalaman yang ideal untuk mencapai air yang cukup banyak dan kualiatas yang baik. Kegiatan survey GEOLISTRIK ini bisa memperoleh informasi keadaan tanah hingga 150 meter dengan tingkat akurasi mencapai 90 %.

( Sumber : dirangkum dari berbagai sumber )

1 comments:

  1. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

    Salam,

    (Tommy.k)

    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com

    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri

    ReplyDelete